Rabu, 02 September 2015

#FFRabu - Perjodohan



“Tidak bisa seperti itu, Bu.” Bahu Danu naik turun. Napasnya memburu menahan amarah.

“Ini demi kebaikanmu, Le.” Wanita yang dipanggil Ibu itu berusaha meraih bahu Danu yang dengan cepat ditepis oleh Danu. Wanita itu menghela napas panjang, “juga untuk kebaikan desa.” tambahnya lirih. Kini matanya terlihat nanar. Batinnya bergejolak dengan keputusan yang telah diambilnya.

Danu membuang muka. Ia berjalan keluar gubuknya dan bersandar pada tiang lapuk penyangga atap teras gubuknya. “Egois! Kebaikan macam apa? Ini tidak adil, Bu. Aku tidak mau dijodohkan seperti ini.” Hening. Danu mengarik napas panjang, “apalagi dijodohkan dengan siluman ular itu. Aku tidak mau jadi tumbal!”


100 kata untuk #FFRabu
ditulis disela tugas kuliah yang menggunung

Tidak ada komentar :

Posting Komentar